Pages

Saturday 9 June 2018

Review: Converse Chuck Taylor All Star With Elastic Rope



Sepatu ini dibeli untuk menggantikan AP Boots All Bike sebagai sepatu harian dan bersepeda. Selain itu, juga nostalgia masa SMA saat penulis pertama kali punya dan mengenakan sepatu ini :D. Sedikit curhat, sekarang harga sepatu ini semakin tidak masuk akal. Rp 600.000 hanya untuk sepatu berbahan kanvas, karet dan desain sederhana rasanya terlalu mahal.

Sampai saat tulisan ini dibuat, sepatu ini sudah berumur sekitar 5 bulan. Sudah terkena hujan berulang kali, dipakai hampir setiap hari, digunakan untuk bersepeda dan juga bermotor. Singkatnya, sudah lumayan saya siksa sepatu ini :D.

Desain timeless, toe box sempit, insole tipis dan outer sole rata membuat sepatu ini cocok untuk bersepeda. Sepatu terasa fit dan saya masih bisa merasakan pedal yang saya injak saat bersepeda. Sepatu ini minim fentilasi, sehingga saat dipakai kaki terasa agak panas pada bagian depan. Grip ke pedal sedikit licin saat kondisi basah.

Jika untuk dipakai bersepeda sepatu ini cukup nyaman, lain halnya jika dipakai untuk berjalan kaki cukup lama. Tapak kaki saya terasa sedikit nyeri dan toe box yang sempit kadang terasa menyiksa walaupun saya sudah mengenakan kaos kaki tipis.


Tali Elastis



Karena sepatu ini saya gunakan sebagai sepatu harian (banyak menggunakan motor) saya ganti tali standar-nya dengan tali karet dengan stopper. Tujuan penggantian tali sepatu ini agar mudah memakai-melepas sepatu. Setelah dipasang, diukur panjangnya agar sesuai, sampai sekarang sepatu ini saya pakai seperti sepatu model pantofel/slip-on. Tinggal masukkan/mengeluarkan kaki dari sepatu tanpa perlu mengikat/mengencangkan tali.


Ride On!